Cari tahu apa itu hakau dimsum, mulai dari bahan, isi, ciri khas, hingga asal-usulnya. Cocok buat kamu yang baru menjelajahi dunia dimsum dan Chinese food!
Kamu pernah nggak sih, datang ke restoran dimsum, lalu disodori kukusan kecil berisi empat dumpling bening yang langsung bikin penasaran? Aku ingat banget momen pertamaku nyicip hakau—waktu itu, teman ngajak brunch di restoran Chinese food.
Begitu kukusannya dibuka, aroma udangnya langsung menyapa hidung. “Coba deh yang ini,” katanya. Sekali gigit… lumer, juicy, kenyal, dan auto bikin jatuh cinta.
Hakau memang bukan sembarang dimsum. Si kecil transparan ini punya tempat spesial di hati para pecinta kuliner. Nggak heran kalau hakau selalu jadi menu wajib di restoran dimsum mana pun.
Di artikel ini, kita akan kupas tuntas mulai dari apa itu hakau dimsum, sejarah, bahan-bahan, sampai tips menyantap dan bikin sendiri di rumah. Yuk, kita mulai petualangan rasa ini!
Table of Contents
ToggleApa Itu Hakau Dimsum?
Hakau dimsum adalah salah satu jenis dim sum khas Tiongkok yang terkenal dengan tekstur kulitnya yang lembut dan transparan, terbuat dari campuran tepung tapioka dan gandum.
Isiannya umumnya terdiri dari udang segar yang dibumbui dengan rempah-rempah pilihan, memberikan rasa yang gurih dan manis dalam setiap gigitan.
Hakau biasanya dikukus hingga matang sempurna sehingga kulitnya kenyal dan isinya tetap juicy.
Dengan bentuknya yang unik seperti pangsit kecil yang tembus pandang, hakau menjadi favorit di berbagai jamuan dim sum karena kelezatannya yang sederhana namun memikat.
- Termasuk dalam kategori dimsum kukus tradisional
- Umumnya disajikan dalam keranjang bambu panas
- Memiliki penampilan unik yang langsung menggoda selera
Hakau sangat populer di restoran-restoran dimsum bergaya Kanton dan menjadi salah satu ikon dalam dunia kuliner Asia.
Selain disebut hakau, ada beberapa istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut si gemoy ini:
- Har Gow (nama aslinya dalam bahasa Kanton)
- Pangsit udang transparan
- Si putih mungil
- Dimsum udang bening
Apapun penyebutannya, yang jelas hakau selalu berhasil mencuri perhatian karena tampilannya yang cantik dan rasanya yang nagih.
Asal-Usul dan Sejarah Hakau

Berasal dari Kanton, Tiongkok Selatan
Hakau berasal dari daerah Guangzhou, Tiongkok Selatan, yang merupakan pusat budaya Kanton. Awalnya, hakau dibuat oleh masyarakat nelayan yang ingin mengolah udang segar menjadi makanan yang praktis dan lezat.
- Dikenal sejak zaman dinasti kuno di Tiongkok
- Menjadi bagian penting dari tradisi yum cha atau ngopi sambil makan dimsum
Seiring waktu, hakau berkembang menjadi simbol kuliner Kanton yang elegan dan klasik, dan tetap mempertahankan keasliannya hingga kini.
Evolusi dan Penyebaran Global
Popularitas hakau kini mendunia. Melalui diaspora Tionghoa dan perkembangan restoran Chinese food, hakau dapat ditemukan di berbagai negara.
- Banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat
- Jadi andalan di menu dimsum restoran hotel berbintang hingga kaki lima
Bahkan di Indonesia, ada banyak restoran yang menyajikan hakau berkualitas tinggi, seperti yang bisa kamu lihat di rekomendasi hakau enak Jakarta Barat.
Bahan-Bahan Utama Hakau
Isian
Isi dari hakau sangat khas dan menjadi daya tarik utamanya. Biasanya terdiri dari:
- Udang segar kupas
- Potongan bambu muda atau chestnut untuk tekstur
- Sedikit lemak babi (bisa diganti minyak ayam jika halal)
- Bumbu seperti minyak wijen, lada putih, dan kaldu ayam
Isian ini menciptakan perpaduan rasa yang gurih, manis alami dari udang, dan sedikit aroma segar dari bambu muda.
Kulit Transparan
Kulit hakau adalah bagian paling teknis dalam pembuatannya. Dibuat dari campuran:
- Tepung tang mien (tepung pati gandum)
- Tepung tapioka
- Air mendidih secukupnya
Hasilnya adalah kulit yang:
- Transparan setelah dikukus
- Lembut tapi tidak mudah robek
- Kenyal dan lentur saat digigit
Kulit inilah yang menjadi ciri khas hakau dan membedakannya dari dimsum lainnya.
Ciri Khas Hakau Dibanding Dimsum Lain
Tampilan Visual
Hakau tampil cantik dengan bentuk khas:
- Setengah lingkaran atau bulan sabit
- Kulitnya bening hingga terlihat isi udangnya
- Diberi lipatan halus menyerupai kipas di atasnya
Penampilan yang unik ini membuat hakau mudah dikenali dan kerap dijadikan highlight dalam sajian dimsum.
Tekstur dan Rasa
Sensasi makan hakau sangat berbeda dari dimsum lain:
- Kulit luar lembut tapi tidak lembek
- Isi dalam juicy, renyah, dan kaya rasa
- Rasa umami dari udang benar-benar terasa dominan
Jika kamu suka makanan yang ringan namun flavorful, hakau bisa jadi favorit baru kamu.
Teknik Pengolahan
Teknik pembuatan hakau cukup menantang, terutama pada tahap melipat kulit dan proses pengukusan:
- Harus dikukus dalam suhu pas agar kulit tidak meletus
- Teknik melipat memerlukan keahlian agar bentuknya indah
Proses ini menjadikan hakau sebagai salah satu dimsum dengan tingkat kesulitan pembuatan yang tinggi.
Cara Menyantap Hakau yang Nikmat

Pelengkap dan Saus
Hakau bisa disantap begitu saja, namun akan lebih lezat jika didampingi saus yang tepat:
- Kecap asin ringan untuk rasa umami
- Saus sambal untuk sensasi pedas
- Minyak cabai dengan potongan bawang untuk aroma gurih
Beberapa tips dalam menikmati hakau:
- Celupkan separuh bagian saja agar rasa asli tetap terasa
- Hindari saus manis karena akan menutupi rasa alami udang
Kapan Waktu Terbaik Menyantapnya?
Dalam budaya yum cha, hakau biasanya disantap saat brunch bersama teh hangat:
- Ideal sebagai pembuka hidangan
- Cocok untuk camilan sore atau comfort food saat cuaca dingin
Kapan pun kamu ingin sesuatu yang ringan namun nikmat, hakau bisa jadi pilihan.
Variasi Hakau Modern
Hakau Mozzarella, Hakau Vegan
Inovasi terus dilakukan agar hakau bisa dinikmati oleh lebih banyak orang:
- Hakau mozzarella: menggabungkan rasa gurih keju dan udang
- Hakau vegan: isian diganti dengan jamur, wortel, atau tahu
Inovasi ini membuat hakau lebih fleksibel dan ramah bagi berbagai diet.
Hakau Premium
Di restoran kelas atas, hakau mengalami peningkatan kualitas dan harga:
- Isian udang premium atau lobster
- Tambahan bahan mewah seperti truffle oil dan caviar
- Disajikan dengan plating cantik ala fine dining
Varian ini cocok untuk momen spesial atau pengalaman kuliner eksklusif.
Tempat Terbaik untuk Menikmati Hakau
Untuk menikmati hakau terbaik, pilihlah tempat yang berkualitas:
- Restoran Chinese otentik dengan spesialisasi dimsum seperti DIMPOT
- Hotel berbintang yang menyajikan brunch Kanton
- Tempat yang direkomendasikan oleh food blogger terpercaya
Tips memilih hakau yang enak:
- Kulit tidak pecah atau lengket
- Isi udang utuh dan terasa segar
- Aroma harum dan tidak amis
Baca rekomendasi hakau dimsum enak di Jakarta Barat.
Tips Membuat Hakau Sendiri di Rumah
Tantangan Membuat Kulit Transparan
Membuat hakau sendiri di rumah cukup menantang, terutama pada bagian kulit:
- Kulit harus dibuat dan digunakan saat hangat
- Terlalu lama dibiarkan akan membuat adonan keras dan pecah saat dilipat
Tips praktis:
- Gunakan rolling pin kecil untuk membentuk kulit
- Olesi tangan dan permukaan dengan minyak agar tidak lengket
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum mulai, siapkan alat dan bahan berikut:
- Steamer bambu atau logam
- Rolling pin kecil
- Plastik alas untuk menggilas kulit
- Bahan: udang, tepung tang mien, tapioka, minyak wijen, bumbu dapur
Resep Hakau Sederhana
Berikut langkah dasar membuat hakau homemade:
- Campur tepung tang mien dan tapioka dengan air panas
- Uleni hingga kalis dan elastis
- Bentuk adonan kecil, pipihkan
- Isi dengan udang berbumbu
- Lipat dan kukus selama 5–6 menit
FAQs Tentang Hakau Dimsum
Apa bedanya hakau dan siomay?
Siomay umumnya berisi daging ayam atau ikan, dibungkus kulit kuning. Hakau lebih fokus pada udang dan kulit bening.
Kenapa kulit hakau bisa transparan?
Karena menggunakan tepung tang mien dan tapioka yang menghasilkan efek bening saat dikukus.
Bisa nggak bikin hakau tanpa udang?
Bisa. Ganti isian dengan jamur, tahu, atau sayuran lain sebagai alternatif vegan.
Apakah hakau termasuk makanan sehat?
Relatif sehat karena dikukus, tapi tetap perhatikan isian dan jumlah konsumsi.
Kesimpulan
Hakau adalah salah satu representasi terbaik dari dimsum Kanton yang menggabungkan teknik, rasa, dan estetika dalam satu gigitan. Dari sejarahnya yang kaya hingga inovasi modernnya, hakau layak jadi primadona di meja makan.
Kalau kamu belum pernah mencoba hakau, ayo segera cari restoran terdekat atau coba buat sendiri di rumah. Siapa tahu, kamu jadi jatuh cinta seperti aku saat pertama kali mencicipinya.
Yuk cobain hakau terenak di kotamu, atau bikin sendiri di rumah dengan resep sederhana di atas!
Dan kalau kamu lagi cari tempat dimsum terbaik, cek rekomendasinya di Eksplorasi Indonesia!








