10 Destinasi di Solo yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Seru!
eksplorasiindonesia – Jelajahi destinasi di Solo yang wajib dikunjungi! Dari Keraton Surakarta hingga The Heritage Palace, temukan tempat terbaik untuk liburan seru di Kota Solo.
Solo, atau dikenal juga sebagai Surakarta, adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Kota ini menawarkan berbagai destinasi wisata yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi siapa saja yang berkunjung. Baik kamu pecinta sejarah, pencinta alam, atau penikmat kuliner khas, Solo punya segalanya!
Banyak orang mengira Solo hanya terkenal dengan batik dan kuliner seperti tengkleng atau serabi. Padahal, kota ini juga memiliki destinasi wisata yang beragam, mulai dari istana kerajaan, museum, hingga wisata alam yang memukau. Bahkan, beberapa tempat di Solo menyimpan cerita sejarah yang menarik dan wajib untuk dieksplorasi.
Nah, kalau kamu sedang merencanakan perjalanan ke Solo, berikut ini adalah destinasi di Solo yang wajib dikunjungi. Jangan sampai terlewat, ya!
Destinasi di Solo yang Wajib Dikunjungi
Solo punya banyak tempat menarik yang cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari bangunan bersejarah hingga tempat wisata alam yang mempesona, ini dia daftar destinasi di Solo yang wajib dikunjungi!
1. Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana resmi Kasunanan Surakarta yang menjadi pusat kebudayaan Jawa.
Dibangun pada tahun 1745 oleh Sunan Pakubuwono II, keraton ini menawarkan arsitektur khas Jawa dengan ukiran-ukiran indah dan bangunan bersejarah yang masih terawat hingga kini.
Selain sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan, keraton ini juga berfungsi sebagai museum yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah seperti kereta kencana, pusaka, dan artefak lainnya.
Pengunjung dapat menjelajahi kompleks keraton yang luas, mulai dari pendopo, bangsal, hingga museum yang ada di dalamnya. Setiap sudut keraton menyimpan cerita dan nilai historis yang tinggi, memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Jawa.
Selain itu, keraton ini sering menjadi lokasi berbagai upacara adat dan pertunjukan seni tradisional, sehingga pengunjung dapat merasakan langsung kekayaan budaya yang dimiliki.
- Alamat: Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.
- Jam Buka: Senin – Kamis: 09.00 – 14.00 WIB; Sabtu – Minggu: 09.00 – 15.00 WIB; Jumat: Tutup.
- Harga Tiket Masuk: Rp10.000 untuk wisatawan domestik; Rp15.000 untuk wisatawan asing.
2. Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Mangkunegaran yang didirikan pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said, yang kemudian dikenal sebagai Mangkunegara I.
Istana ini menawarkan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa yang unik, mencerminkan akulturasi budaya pada masa itu. Di dalam kompleks istana, terdapat pendopo megah dengan tiang-tiang kayu jati yang kokoh, serta berbagai ruangan dengan perabotan antik yang terawat dengan baik.
Salah satu daya tarik utama Pura Mangkunegaran adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah, termasuk senjata tradisional, perhiasan, kostum tari, dan manuskrip kuno.
Pengunjung akan didampingi oleh pemandu yang akan menjelaskan secara detail tentang sejarah dan fungsi dari setiap ruangan dan koleksi yang ada.
Selain itu, istana ini juga sering menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara budaya, seperti pertunjukan tari dan musik gamelan, yang menambah nilai edukatif dan hiburan bagi pengunjung.
- Alamat: Jalan Ronggowarsito No.83, Keprabon, Banjarsari, Surakarta.
- Jam Buka: Senin – Jumat: 08.30 – 14.00 WIB; Minggu: 08.30 – 13.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Rp20.000 untuk wisatawan domestik; Rp40.000 untuk wisatawan mancanegara.
3. Kampung Batik Laweyan & Kauman
Solo dikenal sebagai salah satu pusat produksi batik di Indonesia, dan dua kampung batik yang paling terkenal adalah Laweyan dan Kauman.
Kampung Batik Laweyan memiliki sejarah panjang sebagai sentra industri batik sejak abad ke-19, dengan arsitektur rumah-rumah kuno yang khas dan lorong-lorong sempit yang menambah suasana tradisional. Sementara itu, Kampung Batik Kauman dikenal dengan produksi batik tulis berkualitas tinggi dengan motif-motif klasik yang elegan.
Di kedua kampung ini, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan batik, mulai dari menggambar motif, mencanting, hingga pewarnaan.
Banyak pengrajin yang membuka workshop dan toko di rumah mereka, sehingga Anda bisa belajar membatik sekaligus membeli produk batik langsung dari pembuatnya. Selain itu, berjalan-jalan di kampung ini memberikan pengalaman unik, dengan suasana yang tenang dan nuansa sejarah yang kental.
- Alamat:
- Kampung Batik Laweyan: Jalan Sidoluhur, Laweyan, Surakarta.
- Kampung Batik Kauman: Jalan Cakra, Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta.
- Jam Buka: Setiap hari: 08.00 – 18.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Gratis; biaya tambahan berlaku untuk workshop membatik.
4. Museum Radya Pustaka
Didirikan pada tahun 1890, Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah yang berkaitan dengan budaya dan sejarah Jawa.
Koleksi museum ini meliputi arca-arca Hindu-Buddha, keris, wayang kulit, gamelan, serta berbagai manuskrip dan buku-buku kuno yang berharga. Bangunan museum sendiri memiliki arsitektur kolonial yang menambah nilai historis dari tempat ini.
Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruangan yang menampilkan koleksi dengan penataan yang informatif, memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan budaya dan sejarah Jawa.
Selain itu, museum ini juga memiliki perpustakaan dengan koleksi literatur yang kaya, cocok bagi mereka yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut. Lokasinya yang berada di pusat kota membuat museum ini mudah diakses dan menjadi destinasi edukatif yang menarik untuk dikunjungi.
- Alamat: Jalan Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta.
- Jam Buka: Selasa – Minggu: 08.00 – 16.00 WIB; Senin: Tutup.
5. Candi Cetho & Candi Sukuh
Candi Cetho dan Candi Sukuh adalah dua candi Hindu peninggalan akhir Kerajaan Majapahit yang terletak di lereng Gunung Lawu, Karanganyar.
Kedua candi ini memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dari candi-candi lain di Jawa Tengah, dengan struktur teras berundak yang menyerupai piramida. Candi Cetho dibangun pada abad ke-15 Masehi dan masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Hindu hingga saat ini.
Candi Sukuh, yang juga dibangun pada abad ke-15, terkenal dengan relief dan patung-patung yang memiliki simbolisme kesuburan.
Salah satu ciri khasnya adalah bentuk bangunan utama yang menyerupai piramida terpancung, mirip dengan peninggalan suku Maya di Meksiko.
Kedua candi ini menawarkan pemandangan alam pegunungan yang indah dan suasana yang tenang, cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata sejarah dan budaya.
- Alamat:
- Candi Cetho: Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
- Candi Sukuh: Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
- Jam Buka: Setiap hari, 07.00 – 17.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Rp10.000 per orang untuk masing-masing candi.
6. Grojogan Sewu Tawangmangu
Grojogan Sewu adalah air terjun yang terletak di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Dengan ketinggian sekitar 81 meter, air terjun ini menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Tengah.
Nama “Grojogan Sewu” secara harfiah berarti “seribu air terjun”, yang menggambarkan derasnya aliran air yang jatuh dari tebing. Di sekitar area air terjun, terdapat hutan pinus yang rimbun dan berbagai fasilitas pendukung seperti area piknik, warung makan, dan taman bermain.
Untuk mencapai lokasi air terjun, pengunjung harus menuruni sekitar 1.250 anak tangga yang dikelilingi oleh pepohonan hijau dan udara sejuk pegunungan.
Sepanjang perjalanan, Anda mungkin akan bertemu dengan kawanan monyet yang berkeliaran bebas. Meskipun jalur menuju air terjun cukup menantang, pemandangan indah dan suasana alami yang ditawarkan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
- Alamat: Jl. Raya Tawangmangu, Beji, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
- Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 17.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Rp15.000 per orang.
7. Bukit Sekipan
Bukit Sekipan adalah destinasi wisata yang menawarkan berbagai wahana dan spot foto menarik di kawasan Tawangmangu.
Tempat ini memiliki konsep taman rekreasi dengan berbagai replika bangunan ikonik dari berbagai negara, seperti Menara Eiffel, Patung Liberty, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga miniatur rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia, yang menambah nilai edukatif bagi pengunjung.
Selain spot foto, Bukit Sekipan juga menawarkan berbagai wahana permainan seperti rumah hantu, waterboom, dan area outbound.
Fasilitas pendukung lainnya meliputi area parkir yang luas, mushola, toilet, dan warung makan yang menyajikan berbagai kuliner lokal. Dengan suasana pegunungan yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, Bukit Sekipan menjadi pilihan tepat untuk rekreasi keluarga.
- Alamat: Jl. Sekipan, Kramat, Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
- Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 17.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Rp50.000 per orang.
8. Kebun Teh Kemuning
Kebun Teh Kemuning terletak di lereng Gunung Lawu, menawarkan hamparan perkebunan teh yang hijau dan udara pegunungan yang sejuk.
Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang dan pemandangan alam yang asri. Selain berjalan-jalan di antara tanaman teh, pengunjung juga dapat melihat langsung proses pemetikan daun teh oleh para pekerja kebun.
Di sekitar area kebun teh, terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti warung makan yang menyajikan teh segar dan makanan ringan, serta area parkir yang memadai.
Bagi yang menyukai petualangan, tersedia juga fasilitas paralayang yang memungkinkan Anda menikmati pemandangan kebun teh dan sekitarnya dari ketinggian. Kebun Teh Kemuning juga sering dijadikan lokasi untuk kegiatan fotografi, baik untuk pre-wedding maupun sekadar hunting foto.
- Alamat: Jalan Sumbersari, Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793.
- Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 16.30 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Gratis; namun, untuk aktivitas seperti tur jip atau paralayang, dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.700.000, tergantung pada paket yang dipilih.
9. Taman Balekambang
Taman Balekambang adalah taman kota seluas sekitar 9,8 hektar yang terletak di pusat Kota Solo. Dibangun pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai hadiah untuk kedua putrinya, taman ini memiliki perpaduan antara keindahan alam dan nilai sejarah yang tinggi. Taman ini terbagi menjadi dua area utama: Partini Tuin (taman air) dan Partinah Bosch (hutan kota).
Di Partini Tuin, pengunjung dapat menikmati danau buatan dengan fasilitas perahu kayuh yang bisa disewa untuk mengelilingi danau.
Sementara itu, Partinah Bosch menawarkan area hutan kota dengan berbagai jenis pohon besar yang rindang, menciptakan suasana sejuk dan asri.
Taman Balekambang sering digunakan sebagai lokasi berbagai acara seni dan budaya, seperti pertunjukan wayang orang, tari tradisional, dan konser musik.
Selain itu, taman ini juga menjadi habitat bagi berbagai satwa, seperti rusa dan burung, yang menambah daya tarik bagi pengunjung.
- Alamat: Jalan Balekambang No.1, Manahan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah 57139.
- Jam Buka: Setiap hari, 06.00 – 18.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Gratis; namun, untuk beberapa fasilitas atau acara tertentu, mungkin dikenakan biaya tambahan.
10. The Heritage Palace
The Heritage Palace adalah destinasi wisata yang menawarkan nuansa Eropa klasik di Solo. Berlokasi di bekas pabrik gula Gembongan yang dibangun pada tahun 1892, tempat ini telah direvitalisasi menjadi objek wisata dengan arsitektur bergaya Eropa yang megah. Pengunjung dapat menikmati suasana ala Eropa dengan bangunan-bangunan bersejarah yang terawat dengan baik.
Di The Heritage Palace, terdapat berbagai atraksi menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Salah satunya adalah Museum Transportasi, yang menampilkan koleksi mobil-mobil antik dari berbagai era.
Selain itu, ada juga Museum 3D Trick Art yang menawarkan berbagai lukisan tiga dimensi untuk spot foto yang unik dan menarik. Bagi yang menyukai tantangan, tersedia Omah Kwalik, sebuah rumah terbalik yang memberikan pengalaman berfoto yang berbeda dari biasanya.
- Alamat: Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169.
- Jam Buka: Setiap hari, 09.00 – 18.00 WIB.
- Harga Tiket Masuk: Rp30.000 per orang untuk akses area outdoor; Rp55.000 pada hari biasa dan Rp65.000 pada akhir pekan atau hari libur untuk tiket terusan yang mencakup akses ke area indoor seperti Museum 3D, Museum Transportasi, dan Omah Kwalik.
Dengan mengunjungi destinasi di solo yang wajib dikunjungi diatas, Anda dapat menikmati berbagai pengalaman wisata yang beragam di Solo, mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga nuansa sejarah yang kental.
Jadi, destinasi mana yang paling ingin kamu kunjungi di Solo? Kalau butuh referensi lebih lanjut tentang wisata di Indonesia, cek terus eksplorasiindonesia.com untuk rekomendasi terbaik!